Bagai
sebuah misteri, setiap inchi tubuh perempuan menyimpan misteri yang
sangat dalam. Siapa pun Anda, baik laki-laki maupun perempuan pasti
masih ingin tahu lebih dalam tentang rahasia tersebut. Apa saja itu?
Berikut rangkuman Redaksi VENUS.
1. Mengapa ada sepasang payudara yang bentuknya tidak sama?
Dr.
Glenn Updike, assistant professor of obstetrics and gynecology dari
Magee Women’s Hospital in Pittsburgh mengatakan kecuali karena pernah
mengalami operasi bedah, ada beberapa perempuan yang memiliki kedua
bentuk payudara yang tidak selalu sama. Hal ini disebabkan karena
payudara terbentuk dari jaringan susu, lemak dan beberapa pembentuk
lainnya. Selain itu, ada kemungkinan jumlah pembentuknya juga tidak
sama. Lalu sejauh apa perbedaan itu bisa ditoleransi? Masih menurut Dr.
Glenn Updike sepanjang perbedaan payudara tersebut tidak terlalu
menonjol dalam waktu yang drastis atau menyebabkan nyeri sebagai salah
satu tanda tumor, Anda tidak perlu khawatir. Namun bila kedua tanda itu
sudah menggangu, sudah saatnya berkonsultasi dokter agar tidak terjadi
sesuatu yang tak dikehendaki.
2. Apakah normal buang angin (kentut) saat orgasme?
Ketika
seseorang dalam kondisi klimaks, otot-otot di sekitar genital
(kemaluan), termasuk otot-otot di daerah dubur mengalami kontraksi.
“Rasanya sesuatu yang tidak umum seseorang keluar angin (kentut) ketika
dalam posisi klimaks,” itulah yang diungkapkan Dr. Millicent Comrie,
MPH, pendiri sekaligus medical director dari Long Island College Center
for Women’s Health di Brooklyn, New York. Namun bisa saja hal itu
terjadi pada beberapa perempuan sebelum orgasme. Pasalnya, karena pada
saat penetrasi kulit penis menggosok kulit dinding vagina, sehingga
gerakan ‘keluar-masuk‘ ini bisa saja menimbulkan gas.
Bila
sampai masalah ini sangat menggangu Anda dan pasangan (tentu saja
karena baunya yang tidak sedap), Dr. Millicent Comrie, MPH menyarankan
agar Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu yang bisa mengurangi gas,
yang mengandung simethicone sebelum ‘bercinta’ dengan pasangan.
3.
Ada pertanyaan menggelitik seperti ini, “Bila saya bermimpi tengah
bercinta kemudian terangsang oleh bentuk tubuh pria atau perempuan
seksi, apakah itu berarti saya memiliki kecenderungan kelainan seks
(cinta sejenis)?”
“Tidak
selamanya begitu,” itulah yang diungkapkan oleh Michele Sugg, sex
therapist dari Brandford, Connecticut. Pakar yang juga anggota dari
American Association of Sexuality Educators, Counselors and Therapist
mengatakan tidak berarti bila Anda membayangkan sesuatu yang lebih
indah, baik tubuh pria maupun perempuan yang seksi, Anda menderita
kelainan seksual. Namun bisa juga itu berarti bahwa Anda merindukan
kedekatan dan persahabatan yang lebih dari pasangan yang selama ini
menemani hidup Anda. Seks bukan sekadar rutinitas, namun sebuah seni
yang bisa Anda ciptakan sendiri.
4. Apakah luka di tenggorokan sama dengan penyakit herpes?
Luka
di bagian tenggorokan bukan berarti itu adalah stigma bagi penyakit
kelamin. Namun pada kenyataanya, beberapa virus herpes bisa menyebabkan
luka di bagian tenggorokan maupun bibir. Bahkan beberapa di antarnya ada
yang bisa menyebabkan luka di bagian wajah, dada bahkan jari tangan.
Walaupun pada umumnya tetap di bagian kelamin.
Pada
umumnya virus penyebab herpes atau herpes simplex virus1 (HSV1)
biasanya terjadi di bagian pinggang ke atas. Virus ini biasanya menyebar
karena berciuman atau berbagi peralatan makan pada orang-orang yang
menderita herpes. Sedangkan herpes simplex virus 2 biasanya terjadi di
bagian pinggang ke bawah. Biasanya terjadi karena kontak seksual. Namun
pada kenyataanya, seseorang bisa terkena virus ini di mana pun
tempatnya, khususnya bila melakukan hubungan seksual dengan orang-orang
yang telah mengidap herpes.
5. Apakah latihan kebugaran tertentu bisa membuat seseorang memiliki kemampuan seks yang lebih baik?
Tentu
saja. Bagi para pemula, latihan cardiovascular (latihan untuk memacu
kinerja jantung) mampu membangun stamina tubuh yang lebih baik. Sebagai
tambahan, latihan kekuatan dan kelenturan tubuh, dapat membantu
seseorang untuk mendapatkan bentuk otot yang lebih baik, sekaligus
memperbaiki fleksibilitas tubuh, sehingga siapa pun dapat melakukan
variasi hubungan seks yang lebih baik.
Latihan
yang baik untuk melatih kemampuan seks adalah senam kegel. Latihan ini
adalah bentuk dasar untuk menguatkan otot pubococcygeus (atau otot PC)
yang bisa membuat vagina, anus, uterus memiliki daya cengkeram yang
lebih kuat. “Semakin kuat otot-otot seseorang, tentu saja semakin banyak
orgasme yang akan diperolehnya,” ungkap Laura Berman, pakar sex and
relationship dari Chicago, sekaligus penulis Passion Prescription. Untuk
melakukan gerakan ini sebenarnya sangat mudah. Cobalah menahan kencing
beberapa saat, (kurang lebih selama 5 detik) lalu lepaskan dengan
perlahan. Melakukan senam kegel 50 sampai 150 gerakan bisa membuat suami
‘ketagihan’.
6. Apakah cybersex benar-benar menipu?
Ada
banyak hal yang membuat cybersex masih mengundang kontroversi. Fantasi
dengan gambar dan kata-kata yang membuai. Untuk mengetahui bagaimana
cybersex bisa membuat seseorang terpengaruh, tanyakan pada pasangan
Anda, apakah kalimat dan gambar-gambar porno ini bisa membuatnya
terasang atau tidak. Bagaimana pula reaksinya? “Bila partner Anda tidak
merasa nyaman dengan apa yang Anda lakukan, Anda tampaknya harus sadar
bahwa cybersex hanyalah fantasi kosong tanpa alasan yang jelas. Tetapi
ada beberapa kasus dimana cybersex adalah cara lain untuk mencari
fantasi yang lebih indah dari sebuah kebosanan dari rutinitas hubungan
suami istri.
7. Apakah vagina akan menjadi lebih lebar setelah melahirkan?
Bila
Anda melahirkan secara alami (mengeluarkan bayi melalui vagina), akan
ada peregangan yang cukup besar. “Setelah melahirkan, vagina yang
terbuka bisa menjadi lebih lebar 1 sampai 4 sentimeter dari ukuran
sebelumnya,” tukas Dr. Bruce Rosenzwig, director of urogynecology dari
Rush University Medical Center di Chicago. Namun bukan berarti ukuran
tersebut tidak bisa ‘rapat’ kembali. Latihan senam kegel (kegel
exercise) bisa melatih kekuatan otot vagina. Selain itu ada beberapa
upaya yang bisa dilakukan, antara lain perineoplasty atau vaginoplasty
yaitu ‘reparasi’ vagina yang dilakukan oleh tenaga medis.
8. Tidak pernah merasakan orgasme selama hubungan seksual. Apakah ada yang salah?
“Bila
suatu saat Anda tidak pernah mendapatkan orgasme, itu normal,” itu yang
diungkapkan oleh Stephanie Buehler, Psy.D director of the Buehler
Institute for Sex Therapy di Californioa. “Kadangkala seorang perempuan
merasa bingung ketika partnernya mengatakan, kekasihku yang dulu pernah
mendapatkan orgasme. Jadi bila Anda tidak bisa mendapatkannnya, pasti
ada yang salah dengan diri Anda.” Kelak diketahui pula bahwa 70 persen
perempuan tidak bisa memperoleh orgasme selama intercourse (hubungan
suami-istri) karena sang suami tidak melakukan stimulasi di daerah intim
perempuan (vagina). Sehingga hubungan seksual terasa hambar.
9. Dimanakah letak G Spot yang benar?
Itu
adalah pertanyaan yang sering dilontarkan. G Spot atau titik-titik
gairah setiap orang memang berbeda. Namun pada umumnya G Spot yang
paling maut terdapat di sekitar urethra (terletak dua inchi di dalam
vagina). Namun beberapa pasangan mengaku ada beberapa bagian tubuhnya
yang sangat sensitif, misalnya daerah payudara, belakang telinga, perut,
punggung dan sebagainya. Jadi jangan sungkan untuk menanyakan langsung
pada pasangan Anda.
10. Apakah anal sex membahayakan?
Menurut
Ellen Barnard MSSW, seorang educator/counselor sekaligus co-founder
dari A Woman’s Touch in Madison, Wisconsin mengatakan sepanjang
perempuan bisa menikmati hal ini (anal sex) tidak masalah. Namun ada
kemungkinan bila dilakukan secara tergesa-gesa bisa menyebabkan
ketidaknyamanan sebagaimana yang dikhawatirkan di atas, ditambah dinding
lapisan anus yang tipis bisa memicu penyebab Hemorrhoids (rasa sakit di
sekitar anus). Sebenarnya hal ini bisa dihindari bila setiap pasangan
menggunakan lubricant (cairan pelumas) yang bisa membuat penetrasi
menjadi lebih nyaman dan tidak merasa kesakitan. Namun, sebagian ajaran
yang menitikberatkan pada religi sangat tidak menganjurkan anal seks
dalam bercinta karena dinilai potensi menimbulkan penyakit. (*)
Sumber & kredit [arrohman]
No comments:
Post a Comment
~Apa2 Komen2 Anda Akan Di Baca, Akan Dilayan Mungkin juga Di KICK " Jadi Sendiri tanggung laa..