Aliran kepercayaan yang menjadikan hubungan seks berjamaah
ataupun tukar pasangan sebagai jalan bertemu “sang pencipta” digerebek
Polsektro Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin lalu(26/1). Pengikut
aliran ini sering bernyanyi di tengah malam.
Aliran bernama Satria Piningit Weteng Buwono
ini bermarkas di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pemimpin
aliran, Agus Imam Solichin, mengharuskan para pengikutnya (terdiri atas
pasangan suami isteri) melakukan hubungan seks di satu ruangan.
“Paling ramai pada tahun 2005. Ada enam pasang suami isteri yang ikut,”
kata A Kusmana (58), pengikut Satria Piningit Weteng Buwono, Selasa
(27/1).
“Acara ritual itu tidak terikat waktu, kapan saja boleh melakukan,” imbuhnya. Dia juga mengatakan bahwa syarat menjadi pengikut aliran Satria Piningit harus sudah berkeluarga.
Menurut Kusmana, pada saat para pengikut aliran melakukan hubungan intim, sang pemimpin, Agus, berdiri di kamar yang sama dan menyaksikan para pengikutnya menjalani ritual tersebut.
Kusmana mengaku pernah hadir di ruangan untuk ritual seks beramai - ramai ini. “Saya pernah ikut ritual, satu kali. Saya sudah telanjang, isteri saya juga telanjang. Tetapi kami tidak melakukan, malu. Tetapi teman-teman pada main,” ujarnya.
Menurut Kusmana, tidak ada tukar pasangan dalam seks bersama itu. “Tidak sampai tukar-tukar pasangan,” tuturnya. Tetapi, Warta Kota menerima informasi dari beberapa warga setempat bahwa aliran tersebut mengizinkan pengikutnya bertukar pasangan saat menjalankan ritual hubungan intim. “Biasanya dilakukan pada malam Jumat,” kata seorang warga.
Aliran Satria Piningit
mengenal pengakuan dosa. Para pengikut aliran yang mengaku dosa
dimandikan oleh Agus. “Kalau kami merasa bersalah, kami dimandikan.
Untuk yang laki-laki telanjang, untuk perempuan saya tidak tahu,” ujar Kusmana.
Menurut
Kusmana, Agus memiliki 40 pengikut, 12 di antaranya anak-anak. Namun,
Kusmana tak tahu persis apa yang dilakukan Agus terhadap anak-anak
tersebut. Agus, imbuhnya, memiliki seorang isteri dan tiga anak. Tidak
ada yang mencolok dari para pengikut aliran ini. Mereka hanya kompak
memakai gelang batu giok dan ikat kepala warna merah putih.
Sejak 2002
Aliran Satria Piningit
hadir di Kebagusan sejak sekitar tahun 2002. Menurut warga setempat,
sebelumnya Agus mengembangkan aliran ini di wilayah Bekasi. Karena
ditentang warga, Agus memindahkan markas aliran Satria Piningit
ke Kebagusan. “Kadang mereka nyanyi-nyanyi tidak jelas. Warga tahunya
pertemuan biasa. Saya sudah tahu sejak tahun 2002, tetapi belum menjabat
RT jadi tidak berani melaporkan,” kata Asmawi, Ketua RT 10 RW 06
Kebagusan, Selasa siang.
Warga awalnya terganggu dengan suara bising yang ditimbulkan oleh para pengikut aliran Satria Piningit
ketika mengumandangkan nyanyian-nyanyian dalam bahasa Jawa, di
antaranya lagu Cucakrowo. Mereka bernyanyi mulai tengah malam hingga
sekitar pukul 03.00.
Beberapa hari
lalu, warga minta polisi bertindak. Dua hari lalu, polisi menggerebek
markas aliran ini. Polisi mendapati dua murid kesayangan Agus, yakni Ari
Widiyanto dan Tumali, sedangkan sang pemimpin aliran dan Hairul Ahmad,
penyandang dana, tak ada di markasnya.
Hingga Selasa
petang, Ari dan Tumali masih diperiksa di Mapolrestro Jakarta Selatan.
“Karena kasusnya menyangkut masalah kepercayaan, maka kasusnya
dilimpahkan ke polres,” ujar Kepala Unit Reskrim Polsektro Pasar Minggu
Iptu Suparmin kemarin.
Pengamatan Warta Kota, markas aliran sesat
ini berupa rumah berlantai dua berukuran 10 meter x 8 meter. Ruangan di
lantai dua dihiasi gambar-gambar Presiden Soekarno. Di ruangan ini juga
ada alat-alat musik seperti gitar dan piano. Menurut warga setempat,
pengikut aliran ini menggelar pertemuan di lantai satu yang berhiaskan
gambar Semar, salah satu tokoh di dunia wayang.
Sementara itu,
Kapolrestro Jakarta Selatan Kombes Chairil Anwar mengatakan bahwa
pihaknya masih meneliti kasus ini. “Kami akan hati-hati karena ini
menyangkut aliran kepercayaan,” ujarnya. Chairil menambahkan, pihaknya
masih mencari Agus dan Hairul Ahmad alias Putra.
sumber : pakcikli00
No comments:
Post a Comment
~Apa2 Komen2 Anda Akan Di Baca, Akan Dilayan Mungkin juga Di KICK " Jadi Sendiri tanggung laa..